
Keterangan Gambar : Bimtek membaca nyaring yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dompu Selasa, 08 Juli 2025 bertempat di Aula Gedung PKK (doc.Prokopim)
SetdaDompuKab – Bupati Dompu diwakili oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra H. Khairul Insan, M.Si membuka kegiatan Bimbingan Teknis membaca nyaring yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dompu Selasa, 08 Juli 2025 bertempat di Aula Gedung PKK .
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPRD, Anggota Forkopimda, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, para Pimpinan Perangkat Daerah, Guru, Pustakawan, Pegiat Literasi dan orang tua dan insan pers baik cetak maupun elektronik.
Kegiatan ini diadakan selama 3 (Tiga) hari mulai tanggal 8 s/d 10 Juli 2025 dengan jumlah peserta sejumlah 150 orang dan mengangkat tema “Menghidupkan Cerita, Menumbuhkan Cinta Membaca dan Menyemai Literasi Sejak Dini” .
Plt. Asisten 1 (satu) dalam sambutannya mengatakan membangun budaya literasi memang merupakan tugas kolektif, bukan semata-mata tanggung jawab orang per orang.
Banyak metode dalam membaca baik secara diam maupun membaca nyaring, membaca nyaring bukan sekedar membacakan buku melainkan membangun kedekatan. “Membaca nyaring dengan cara menanamkan nilai dan merangsang imajinasi anak lewat cerita, belajar memahami dunia, mengenali emosi, serta menumbuhkan empati”ungkapnya.
Khairul insyan juga menambahkan, dalam konteks budaya kita di Dompu, membaca nyaring juga bisa menjadi jembatan untuk menghidupkan kembali warisan lisan yang sangat kaya cerita rakyat, petuah adat, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun-temurun.
kita punya filosofi hidup "Nggahi Rawi Pahu", yang mengajarkan tentang kejujuran dan keteguhan pada ucapan, nilai ini bisa ditanamkan kepada anak-anak lewat cerita yang dibacakan dengan penuh cinta dan kesungguhan.
Mengakhiri sambutannya Dae Mpera sapaan akrab Khairul Insyah atau mengajak kepada peserta bimtek untuk membaca nyaring sebagai kebiasaan harian, baik di rumah, di kelas, maupun di perpustakaan.
”Jadikan buku sebagai jendela dunia, dan cerita sebagai cahaya yang menerangi jalan anak-anak kita menuju masa depan yang lebih baik” ujarnya”.
Sebelumnya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ir. Wahdin, M.Si Menyampaikan, membaca nyaring (Read Aloud) merupakan metode yang efektif untuk menumbuhkan minat baca, memperkaya kosakata , serta membangun kedekatan emosional antara anak dan orang dewasa, memperkuat peran Guru, Pustakawan, Pegiat literasi dan Orang Tua dalam membuadyakan membaca sejak dini.
Kami menyadari bahwa upaya membangun budaya baca tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah. dibutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk para pendidik, pustakawan, pegiat literasi, dan orang tua.
“oleh karena itu, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi kita dalam membentuk generasi pembelajar yang gemar membaca”katanya
Adapun Narasumber dari Propinsi NTB yang kompeten di bidang Literasi anak dan pengembangan metode membaca nyaring yaitu Novia Fathona handayani, S.Psi, M.A Wawan Kurniawan,S.PdKartika Suciati, SS (Prokopim)
Facebook Comments