
Keterangan Gambar : Bupati Dompu Bambang Firdaus (Tengah) didampingi Ketua DPRD Dompu Ir. Muttakun (Kanan) dan Kepala Kejari Dompu Lusiana Bida, SH.MH saat Memimpin Rapat Koordinasi (Rakor)menghadapi Natal dan tahun baru (Nataru) Tahun 2026 serta kemungkinan terjadinya bencana alam. Rabu (10/12/25) di Ruang Rapat Bupati Dompu
SetdaDompuKab- Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakebangpol) Rabu (10/12/25) di Ruang Rapat Bupati Dompu melaksanakan rapat koordinasi (rakor) menghadapi Natal dan tahun baru (Nataru) Tahun 2026 serta kemungkinan terjadinya bencana alam.
Rakor yang diagendakan secara langsung di Pimpin Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE dihadiri Ketua DPRD, Kejari, Dandim 1614/Dompu, Kabag OPS Polres mewakili Kapolres Dompu, Pj. Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten, Pimpinan OPD, Kepala BMKG Bima, Perwakilan Kemenag, Ketua FKUB, Forum Kewaspadaan Dini, Kabag Setda dan elemen penting lainnya.
Dalam arahannya di rakor yang berlangsung Bupati Dompu, Bambang Firdaus memetakan berbagai hal penting yang perlu dilakukan dalam mengantisipasi Natal dan pergantian tahun baru serta kemungkinan terjadinya bencana beserta Organisasi Perangkat Daerah / Instansi yang menanganinya.
Mengawali arahannya, Bupati Bambang Firdaus menyebutkan OPD BPBD dan Dinas Sosial melaksanakan pemetaan kawasan rawan bencana dan menyiapkan manajemen logistik tanggap darurat serta penyiapan posko pusat penanganan bencana.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melakukan pengawasan dan pengendalian obyek wisata dengan memperhatikan terjadinya pungli, keamanan dan ketertiban, peredaran miras, obat-obatan terlarang, narkoba di kawasan wisata, dan mitigasi resiko gelombang tinggi.
Dinas PUPR menyiapkan sarana prasarana untuk antisipasi terputusnya jembatan, tanah longsor dan bencana alam lainnya serta koordinasi dengan Balai Jalan Provinsi dan Negara.
Dinas Perhubungan melakukan pengawasan dan pengendalian kelayakan alat transportasi publik, premanisme di terminal, rambu lalu lintas dan pengecekan kondisi kesehatan para pengemudi angkutan publik dan para penumpang, pengamanan simpul kemacetan, dan mengawasi harga tiket.
Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan, Disperindag, dan Bagian Ekonomi memastikan harga sembako dan logistik aman, harga stabil, menyiapkan langkah strategis dan komunikasi dengan pihak terkait (Bulog, Pertamina, dan Distributor).
Dinas Kesehatan melakukan pengecekan kesehatan bagi pengemudi angkutan publik antar Kabupaten/Kota dan Provinsi, menyiapkan layanan mobil untuk antisipasi kecelakaan, komunikasi dan kerjasama lintas sektoral.
Badan Kesbangpol, Sat Pol. PP, DP3A, Camat dan Dinas Dikpora memperkuat patroli kenakalan remaja, miras, narkoba, sajam dan kerjasama dengan pihak keamanan (TNI/Polri/Kejaksaan), pemantauan kawasan rawan gangguan keamanan jalan raya, obyek wisata dan di Lingkungan Desa/Kelurahan, Kerjasama dengan Forkopimcam, Babinsa, Babinkamtibmas dan masyarakat, memonitor pergerakan dan mobilisasi masyarakat dari daerah lain pada kawasan tertentu (obyek wisata), memonitor pengamanan pelaksanaan natal 2025, dan memonitor pelaksanaan siskamling dan peningkatan partisipasi masyarakat.
Bagian Kesra, FKUB dan MUI memonitor pelaksanaan doa akhir tahun di masing-masing wilayah.
Dinas Komunikasi dan Informasi penyampaian informasi publik, monitor informasi hoaks, kerjasama dengan pihak terkait dan meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kampanye media digital.
Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten dan Kepala Bagian Pembangunan memastikan seluruh lintas koordinasi masing-masing bidang berjalan secara efektif, memonitoring dan evaluasi dapat terlaksana untuk perbaikan pencegahan dan penanganan kedepannya.
Bupati Bambang Firdaus mengatakan dengan pembagian tugas dimaksud dalam meghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta mengantisipasi kejadian bencana masing-masing pihak mengetahui siapa melakukan apa.
"Dengan pembagian tugas bedasarkan OPD dimaksud masing-masing pihak dalam menghadapi Nataru dan kemungkinan kejadian bencana masing-masing bisa mengetahui siapa melakukan apa", ucapnya.
Memperhatikan usul dan saran dari semua pihak yang hadir dalam rakor Bupati Bambang Firdaus juga menghimbau masyarakat dalam menghadapi Nataru dan kemungkinan terjadinya bencana agar masyarakat diminta untuk memperbanyak doa dan zikir.
"Dengan memperbanyak doa dan zikir dalam menghadapi Nataru dan kemungkinan terjadinya bencana suasana akan terasa adem, nyaman dan tentram dengan terus mewaspadai kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan", ujarnya.
Diakhir Bupati Bambang Firdaus juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjaga bersama kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memastikan got-got (sanitasi) sekitar tempat tinggal tidak mampet.
"Mari menjaga bersama kebersihan lingkungan dengan bergotong royong serta memastikan saluran air (got) sekitar tempat tinggal tidak mampet dan sering hal sepele seperti ini ketika tidak diperhatikan menyebabkan terjadinya bencana seperti banjir dan juga pemicu datangnya penyakit", ujar Bupati mengingatkan elemen masyarakat.
Setelah penyampaian masukan, usul dan saran dari berbagai pihak yang hadir rakor secara resmi ditutup oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu. (Prokopim)


Facebook Comments