KUNKER DI KILO, BUPATI INGATKAN CAMAT KADES SAMPAI MELEPAS DAN IKUT TRABAS EXPLORE WISATA

SetdaDompuKab. – Beranjak dari pandopo setelah Ba’da Ashar, Bupati didampingi Ketua TP-PKK dan Sekda beserta sejumlah Pimpinan Satuan Perangkat Daerah Kabupaten Dompu menuju Kecamatan Kilo, Jum’at (19/6/2025).

 

Dalam perjalanan, awan mendung terus menuduhkan para rombongan yang hendak melakukan Kunjngan Kerja (Kunker), dan tepat memasuki perbatan Tanjankan/Teka Mpolo hujan pun turun seakan alam memberi isyarat ‘Selamat Datang Bupati di wilayah sebelah Utara Bumi Nggahi Rawi Pahu.

 

Sepanjang perjalanan alam masih menyambut, dan memasuki Desa Kramat intensitas hujan menurun seakan tahu Bupati akan meninjau Pabrik Pengalengan Ikan yang dibangun Tahun 2020 yang menelan anggaran sekiar Rp. 1,6 miliar dan sampai sekarang belum beroperasi.

 

Disini Bupati memerintahkan kepada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Dinas Perikanan Kelautan serta unsur lainya untuk mengurai persoalan agar pabrik dapat dimanfaatkan guna mendorong kemajuan pembangunan perekonomian nelayan sekitar melalui hilirisasi perikanan.

 

Hujan masih mengiringi perjalanan romobongan, dan saat sampai di kantor kecamatan di waktu Maghrib, Bupati melakukan Ishoma (istirahat, seholat dan makan) kemudian setelah Ba’da Isya melakukan pertemuan silaturrahim dan diskusi dengan Camat, para Kades, Tokoh Agama, Pemuda dan Masyarakat.

 

Disini Bupati mengingatkan Camat dan para Kades untuk selalu siap siaga memberikan serta meningkatkan Optimalisasi pelayanan tanpa diskriminasi kepada masyarakat di tengah efesinsi anggaran dari Pemerintah Pusat.

 

“Kita sudah diberikan amanah, dan dipundak kita ada banyak tugas pengabdian yang harus siap siaga dilaksanakan dalam menjamin keamanan, kenyamanan, kententraman dan memastikan pertumtumbuhan ekonomi warga agar berjalan dengan baik dan benar. Satu lagi, pastikan kebersihan lingkungan yang menjadi paswood pencairan ADD dan DD,” kata Bambang Firdaus, SE Bupati Dompu.

 

Selain itu, Camat dan para Kades diingatkan untuk dapat melakukan sinkronisasi program pemerintah daerah dan pemerintah desa sehingga terjadi penyelarasan dan pengintegrasian program dalam mencapai tujan pembangunan yang lebih luas mulai dari tingkat pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga di desa.

 

“Pahami Visi/Misi Bupati dibidang pendidikan, budaya, agama dan lainya, agar tidak terjadi tumpang tindih dan tujuannya jelas, sinkronisasi program ini perlu dilakukan, caranya kita harus mampu mengoptimalkan penggunaan sumber daya, baik anggaran maupun potensi desa, untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan efisien, sehingga kita dapat memastikan rupiah per rupiah uang dapat digunakan untuk kesejahteraan kemajuan pembangunan rakyat. Ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.

 

Bupati juga meminta kepada para kepala desa untuk menegakan peraturan perundang-undangan dan tidak bertentangan dengan regulasi yang lebih tinggi khususnya kepentingan masyarakat dalam setiap pengambilan kebijakan.

 

“Ini kunci untuk menciptakan pemerintahan desa yang efektif, adil, dan berkelanjutan. Harus kita pahami dan patuhi, libatkan masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan, meskipun terdapat tantangan, tapi perlu dilakukan untuk mewujudkan desa yang maju dan sejahtera. Kades juga harus mampu menyelesaikan persoalan sosial di tengah-tengah warga dan jangan hanya memikirkan ADD dan DD saja, untuk masalah hukum kalau bisa diselesaikan di tingkat desa,” ungkapnya.

 

Lebih penting lagi, Bupati mengajak kepada 6 kepala desa di Kilo untuk mampu menggalakan Gerakan Semesta Jumat Bersih yang meliputi memungut, membersihkan, mengumpulkan, dan mengangkut sampah, kemudian memilahnya untuk dapat dimanfaatkan kembali dalam membangun ekonomi warga dan terciptanya kebersihan, keindahan serta kelestarian lingkungan secara berkesinambungan.

 

“Ini harus dilakukan semua elemen dan buatkan dalam perencanaan anggaran desa untuk pengadaan alat dan fasilitas kebersihan seperti kendaraan tiga roda dan hal lain yang berkaitan dengan penanggulangan sampah di desa,” sarannya.

 

Bupati jga mengingatkan kades untuk menyukseskan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari program Pemerintah Pusat dalam membangun ekonomi kerakyatan.

 

“Kepada Dinas Tekhnis, segera dampingi dan pastikan adanya partisipasi aktif masyarakat dalam pembentukan koperasi tersebut. Bangun sinergi berbagai pihak, utamakan transparansi dalam pengelolaanya, dan hindari nuansa politis dalam prosesnya. Ingat, koperasi ini tidak sama dengan Bumdes (badan usaha milik desa, red), dan kalau ada masalah akan berdampak secara hukum, maka pengelolaannya membutuhkan integritas dan kejujuran dari hati, awasi dengan baik dan Kades jangan diintervensi,” sarannya.

 

Terakhir dingatkan kepada kades untuk terus menjalin komunikasi maupun interaksi yang intens dengan Pemerintah atasan, khususnya dengan Bupati maupun Wakil Bupati dalam menyatukan visi/misi untuk membangun daerah di tingkat desa. “Lupakan semua perbedaan yang dulu, saatnya kita bersama-sama bergandengan tangan, membangun Daerah menuju Dompu Maju,” tutupnya.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan acara Diskusi dan ke enam orang kepala desa termasuk camat siap mendukung menyukseskan program Visi/Misi Bupati serta mengajukan beberapa saran maupun harapan dalam membangun wilayahnya baik disektor perbaikan jalan, jembatan, irigasi pengairan sampai masalah batas desa dan lainya. Semua hal tersebut diberikan kesempatan kepada sejumlah Pimpinan OPD yang hadir untuk menanggapinya yang berjalan dengan aman dan lancar.

 

Pada pagi hari Sabtu (21/6/2025) yang cerah dengan tiupan angin sepoi-sepoi di pinggir Pantai Nanga Toi Desa Melaju, Bupati melajutkan kegiatan pelepasan peserta trabas yang mengambil tema Trabas Bareng Bupati Dompu dalam rangka Explore Wisata Kilo yang diikuti 800 lebih peserta dari Dompu, Sumbawa, Lombok hingga dari Jawa Timur yang dikoordinir langsung oleh Camat Kilo.

 

Saat hendak melepas peserta Trabas, Bupati mengapresiasi para panitia yang telah sukses membangun animo para pecinta motor trail untuk membangun silaturrahim sembari menjelajah alam dan potensi-potensi wisata lokal yang dapat memberikan pengalaman petualangan yang menyenangkan serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi warga sekitar.

 

“Semoga para peserta dapat mengeksplorasikan pontesi alam dan wisata alam Dompu khususnya di Kilo yang memiliki pemandangan alam nan indah yang mungkin tidak dapat diakses dengan kendaraan biasa selama ini,” kata Bupati.

 

Selain itu, Bupati juga berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman wisata yang berbeda dan lebih mendalam saat melalui berbagai jalur wisata dan alam yang menantang. “Ayo Gasss Pooolll dan temukan keseruan baru untuk dieksplore dan dipromosikan di setiap perjalanan serta nikmati setiap titik keindahan alam Dompu di Kilo ini,” tutup Bupati.

 

 

Usai melepas beberapa peserta, pada pukul 10.00 Wita, Bupati pun ikut tancap Gasss menunggangi kuda besinya yang tergabung dalam TMC (Trail Motor Club) dengan mengambil garis star di Objek wisata pantai Nanga Toi kemudian melewati semua rintangan mulai dari menelusuri sungai Patula.

 

Lanjut menuruni tanjakan Rengge Colu Desa Kramat, lalu melewati pantai So Panihi, terus ke pantai Ompu Temo Desa Malaju dan menaklukan berbagai jalur setapak di gunung-gunung dan jalan ekonomi maupun jalan pertanian yang kesemuanya mampu dilalui walau kondisi lincin dan lumpur hingga kembali ke titik Finis di Pantai Nanga Toi di pukul 15.30 Wita.

 

Pada malam harinya, tampa di hadiri Bupati, para serta antusias mengikuti kegiatan hiburan yang ditutup dengan pembagian doorprice dengan hadiah utama satu sepeda motor yang diraih salah seorang peserta dari Desa Buncu Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, acara pun selesai dengan aman dan lancar. (Prokopim)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.