
Keterangan Gambar : Bupati Dompu, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, dan jajaran Forkopimda Dompu saat Panen rayaJagung Kec. Manggelewwa (Senin (21/04/25)
SetdaDompuKab- Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Senin (21/04/25) bertempat di Desa Nusa Jaya Kecamatan Manggelewa melaksanakan Panen Raya Jagung.
Panen Raya Jagung dimaksud dihadiri Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Yudi Sastro, SP., MP, Direktur Serealia Direktorat Tanaman Pangan Kementan, Dr. Abdul Roni Angkat, STP., M.Si bersama rombongan.
Hadir juga dalam kegiatan yang berlangsung Ketua dan Wakil Ketua DPRD Dompu, Kapolres Dompu, Kejari Dompu, Pejabat Yang Mewakili Dandim 1614/Dompu, Pejabat Bulog NTB, Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten, Pimpinan OPD, Pengusaha (Gudang) Jagung Dompu, Gapoktan, KTNA, Ketua TP. PKK dan elemen penting lainnya.
Dalam amanatnya di acara ini kepada Dirjen Tanaman Pangan Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE menyebut usaha pertanian dan pertenakan menjadi mata pencaharian sebagian besar dari masyarakat Kabupaten Dompu.
Usaha pertanian menjadi mata pencaharian terbesar bagi masyarakat daerah ini. Sebagai mata pencaharian yang terbesar banyak masyarakat di daerah yang bermottokan "Nggahi Rawi Pahu" ini menggantungkan hidup mereka di usaha pertanian.
"Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDBRD)", katanya.
Bupati Dompu yang akrab disapa Papi Bambang itu kemudian mengungkapkan ada beberapa kendala yang dihadapi masyarakat dalam menggeluti bidang pertanian sebagai mata pencahariannya.
Papi Bambang menyebutkan kendala-kendala yang sering dan biasa dihadapi warga diantaranya para petani tidak berdaya dalam penyediaan saprodi dan biaya produksi.
Ketersediaan pupuk bersubsidi yang sangat terbatas juga menjadi bagian dari kendala yang dihadapi para petani. Intensitas penanaman yang sangat bergantung pada musim hujan sehingga hanya dapat menanam sekali dalam setahun.
Akses dari dan ke lahan serta sarana infrastruktur untuk mendukung pemasaran relatif belum begitu memadai seperti jalan ekonomi pertanian, infrastruktur pelabuhan laut untuk memudahkan pemasaran dan mendukung harga jual juga masih menjadi kendala.
Kendala lainnya sarana irigasi pertanian seperti Embung (Dum) diantaranya Dam Kadindi, Latonda, Daha, dan Bendungan Baka, Tanju dan Katua Komplek akibat sedimentasi setiap tahunnya tidak dapat termanfaatkan secara maksimal untuk mengairi pertanian.
Berikutnya sarana pasca panen seperti lantai jemur, gudang, mesin pengering yang belum tersedia secara memadai juga menjadi penghambat petani memperoleh nilai jual yang maksimal dari komoditi pertanian yang diusahakannya.
Dari beberapa kendala yang disampaikan Bupati Dompu, Bambang Firdaus berharap perhatian dari Kementerian Pertanian untuk dapat membantu mengatasinya sehingga produktivitas pertanian di Bumi Nggahi Rawi Pahu bisa berlangsung baik mendorong daerah ini dapat menjadi daerah swasembada bahan pangan khususnya padi dan jagung.
"Dalam kesempatan yang baik ini Kiranya beberapa kendala yang disampaikan dalam hal ini Kementerian Pertanian dapat turun tangan membantu mengatasi kendala-kendala tersebut sehingga para petani di Kabupaten Dompu dapat menikmati hasil pertanian dengan baik bahkan juga dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya", harapnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Yudi Sastro, SP., MP menyampaikan apresiasi kepada Bupati Dompu dan seluruh jajaran Pemda Dompu yang telah mengundang hadir melaksanakan panen raya jagung.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Jajaran Pemda Dompu yang telah mengundang untuk membersamai di acara panen raya jagung", katanya.
Beberapa kendala yang disampaikan disampaikan Bupati Dompu, Bambang Firdaus terkait perbaikan irigasi sudah menjadi program dan kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum dalam mendukung ketahanan pangan.
Ada tiga program dari Kementerian Pekerjaan Umum yang menurut Dirjen Yudi Sastro mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yaitu Revitalisasi, Optimalisasi dan Rehabilitasi Irigasi.
"Apa yang disampaikan Bupati Dompu terkait kendala irigasi guna mengoptimalkan produksi pertanian di Dompu sudah diprogramakan di Kementerian Pekerjaan Umum", ujarnya.
Yudi Sastro menambahkan terkait irigasi agar segera berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pihak BWS Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mendapatkan penanganannya.
Dalam kesempatan ini juga mendengar informasi Pihak Bulog yang belum beraksi menyerap produksi jagung petani, Dirjen Yudi Sastro mengungkapkan dirinya akan segera berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pihak Bulog.
"Sepulang dari Dompu dengan segera saya akan berkoordinasi dengan pihak Bulog Pusat. Mudah-mudahan dari hasil komunikasi dan koordinasi nanti Pihak Bulog dengan segera menyerap Jagung Petani Dompu", janjinya.
Dalam pantauan kegiatan Panen Raya Jagung berjalan aman, tertib dan lancar yang dilanjut dengan komunikasi interaktif secara online antara Bupati Dompu dengan Menteri Pertanian yang melakukan aktivitas yang sama yaitu Panen Raya Jagung di Kabupaten Sumbawa. (Prokopim)
Facebook Comments