Sekda Dompu : Kolaboratif Lintas Sektoral  Kunci Sukses Atasi Stunting

Keterangan Gambar : Mewakili Wakil Bupati Dompu, Sekda Gatot Gunawan PP. SKM.MM.Kes. hadiri rakor dan rembuk stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tahun 2025 di gedung PKK, Rabu (10/09/25).


SetdaDompuKab. Pemerintah Kabupaten Dompu terus berupaya menurunkan angka stunting tiap tahunnya, agar komitmen itu diwujudkan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar rakor dan rembuk stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tahun 2025 di gedung PKK, Rabu (10/09/25).

 

Mewakili Wakil Bupati Dompu, Sekda Gatot Gunawan PP. SKM.MM.Kes.dalam sambutannya mengatakan stunting masih menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia, termasuk Kabupaten Dompu.

 

Penyebab stunting bukan hanya soal keterlambatan pertumbuhan fisik bagi anak akan tetapi termasuk perkembangan otak, kecerdasan dan produktifitas dan ini kelihatan jelas pada 1000 hari pertama.

 

Sekda menuturkan, Tiga pilar utama pencegahan stunting di tingkat keluarga dan masyarakat adalah Nutrisi, Stimulasi, dan Pola Asuh,.

 

Selain itu, strategi nasional percepatan pencegahan stunting di Indonesia memiliki lima pilar yang lebih luas, termasuk komitmen kepemimpinan, kampanye nasional, konvergensi program, gizi dan ketahanan pangan, serta pemantauan dan evaluasi.

 

Selanjutnya Sekda mengungkapkan target Nasional untuk penurunan stunting tahun 2024 sebesar 14%, Alhamdulillah Kabupaten Dompu dari Dinas Kesehatan, berdasarkan aplikasi e-PPGBM selama satu tahun penuh yakni di tahun yang sama, angka stunting ini mampu diturunkan hingga 10,27 persen.

 

“Hal ini tentunya bisa tercapai berkat kerja keras lintas OPD sehingga penurunan stunting ini bisa tercapai, kolaboratif antar lintas sektoral itu kunci suksesnya”.

 

Sementara itu kesempatan yang sama Plt. Kepala DPPKB Kabupaten Dompu Zulkarnain, S.Sos.M.PH dalam laporannya mengatakan tema yang diangkat pada rembuk stunting tahun 2025 ini “Mewujudkan Keluarga Berkualitas Bebas Stunting Menuju Dompu Maju”.

 

Hal ini bermakna semua keluarga harus berperan aktif dalam mengatasi permasalahan stunting ini, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tanpa kesadaran keluarga semuanya akan sia sia

 

“Penanganan stunting bukan saja dilakukan satu perangkat daerah akan tetapi harus dikerjakan lintas OPD, masyarakat, LSM, mahasiswa dan berbagai stake holder lainnya”ungkapnya .

 

Pembukaan acara rakor berlangsung lancar dan diakhir acara dilakukan penandatanganan komitmen bersama antar seluruh pemangku kepentingan dalam rangka konvergensi percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Dompu dan pemberian makanan tambahan pada keluarga beresiko stunting (Prokopim)

 

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.