SetdaDompuKab. Mewakili Bupati Dompu, Asisten Pemerintahan dan Kesra H. khairul Insan SE. MM. membuka acara bedah buku sejarah Kerajaan Dompu Masa Pemerintahan Sultan Abdurrahman Manuru Kempo yang berlangsung di gedung layanan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Jum’at (08/08/25).

Mengawali sambutannya H. Khairul Insan mengatakan buku adalah jendela dunia, membaca buku memperluas wawasan dan dapat mengubah pola pikir menjadi lebih terbuka terhadap perkembangan dan ide-ide baru.

Kegiatan bedah buku sejarah kerajaan Dompu di masa pemerintahan “Sultan Abdurrahman Manuru Kempo’’ mengingatkan kita akan pentingnya peran perpustakaan membantu meningkatkan literasi sejarah masyarakat, memastikan bahwa informasi sejarah dapat diakses dan dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat.

“Dengan menjalankan peran-peran ini, perpustakaan berkontribusi signifikan dalam melestarikan dan mewariskan nilai-nilai sejarah kepada generasi mendatang”ungkapnya.

Kemudian ia menjelaskan dalam konteks budaya kita di Dompu, bedah buku ini juga bisa menjadi jembatan untuk menghidupkan kembali ingatan masa lalu bagaimana sejarah Dompu, tentang kapan pendirian kerajaan, tentang kapan masuknya islam, kapan berdirinya kesultanan, bahkan tentang apa itu makna nama dompu itu sendiri.

Sebagaiamana kita ketahui menemukan buku tentang sejarah diera seperti sekarang bukanlah hal yang mudah.

Mudah-mudahan dengan adanya bedah buku ini, kita bisa tercerahkan dan dapat ilmu baru tentang masa kesultanan Dompu masa dulu.“Dengan semangat kebersamaan, mari kita tumbuhkan generasi Dompu yang cerdas, berkarakter, mencintai membaca, dan bangga dengan budayanya dan lebih mencintai sejarah daerahnya”tandasnya

Sementara itu kadis perpustakaandan Kearsipan Daerah Ir. Wahidin, M.Si dalam laporannya mengatakan acara bedah buku ini bertujuan meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat serta melestarikan sejarah dan budaya lokal Dompu.

Adapun penulis buku sejarah kerajaan Dompu di masa pemerintahan Sultan Abdurrahman Manuru Kempo yakni bapak F. Umaseo salah satu penulis dan penggiat budaya yang ada di Kabupaten Dompu.

Wahidin berharap, dengan adanya acara bedah buku ini mendorong masyarakat untuk lebih cinta akan sejarah. “khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal dan menghargai sejarah serta nilia-nilai luhur yang terkandung didalamnya”harapnya.

Adapun peserta yang dihadirkan dalam seminar ini, selain pimpinan perangkat daerah juga menghadirikan pelajar, mahasiswa, guru/dosen, penggiat literasi/pustakawan dan masyarakat umum (Prokopim)